SMK WIKRAMA

Learning Management

Bogor

Learning Management

1. Moving Class

Moving class adalah proses pembelajaran yang bergerak atau berpindah-pindah sesuai dengan mata pelajarannya. Pada sistem moving class ini, guru tidak lagi mendatangai siswa. Sebaliknya, siswa yang diajak untuk aktif mencari kelas dimana guru sudah siap berada di kelas. Dengan moving class, siswa dituntut untuk memiliki kesadaran diri untuk kreatif, jemput bola, dan berperan aktif sepenuhnya menerima pelajaran dari guru.

Manfaat Moving Class

  • Moving class menjadikan siswa dan guru tidak terikat hanya pada satu kelas, sehingga guru dan murid tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran
  • Guru dan siswa “dipaksa” untuk saling berinteraksi, sehingga terwujud kerja sama sinergis
  • Moving class menuntut siswa untuk lebih disiplin terhadap keputusan yang ia ambil
  • Guru akan lebih siap dari sisi perencanaan materi. Artinya, materi yang nantinya disampaikan ke siswa, akan lebih komprehensif dan menarik minat siswa
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran
  • Guru dapat mengkondisikan ruang/laboratorium sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain

Kelebihan Moving Class

  • Suasana kelas yang berganti-ganti, membuat siswa di SMA Pradita Dirgantara tidak mudah bosan
  • Moving class akan relatif menghemat biaya sekolah, karena setiap ruang kelas tidak perlu membeli peralatan yang sama. Misalnya, di ruang sejarah cukup dengan alat peraga seperti contoh candi. Mikroskop cukup ada di ruang biologi, tabung reaksi cukup ada di ruang kimia, atau busur besar cukup ada di ruang matematika

2. Sistem belajar bertiga

3. Paperless exam

Ujian tanpa kertas, semua ujian/test/asesmen di SMK Wikrama Bogor dilaksanakan secara online.

4. Lesson Study

Strategi pembinaan profesi guru berkelanjutan berbasis kelas & kolaboratif untuk mengoptimalkan layanan siswa belajar. Lesson study dapat dimaknai pula sebagai belajar dari proses pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih praktis dan efektif.

5. Budaya Literasi

adalah suatu budaya di dalam masyarakat yang meliputi segala usaha manusia yang berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis. Komponen utama dalam pembentukan budaya literasi adalah kegiatan membaca, menulis dan berpikir kritis.